Di Balik Aturan Ada Wujud Kecantikan Tuhan
masnasih.com - Masya Allah. Allah telah mengatur dunia dan seisinya dengan kecantikanNya yang sangat mempesona. LaranganNya adalah apa yang tak baik untuk manusia dan kewajibanNya adalah apa yang terbaik untuk manusia.
Masya Allah. Sungguh besar kuasaNya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil, menciptakan aturan adalah salah satu bentuk kasih sayangNya. Andaikan di dunia ini tanpa adanya aturan, mungkin dunia sudah menjadi neraka yang kesembilan.
Jum'at pagi kemarin, sanak saudara saya bersilaturrahmi ke tempat saya. Beliau adalah paman saya beserta anaknya. Beliau adalah salah satu paman saya yang suka menyambangi saudara-saudaranya. Sangat antusias dengan silaturrahmi dan sangat empati atas apapun yang terjadi pada sanak saudaranya.
Beliau adalah orang yang jujur dan amanat, setiap kata yang disampaikan adalah kebenaran, dan setiap mendapat amanat dia sampaikan. Saat bersilaturrahmi ke tempat kediaman saya melihat ibu saya yang sedang sakit-sakitan paman saya kaget karena sudah lama tidak berkunjung ke sini.
Melihat ibu terkapar di tempat tidur dengan badan sudah kurus, rasanya ingin menolong, membawanya ke rumah sakit. Itu kata- kata yang disampaikan paman pada saya, setelah keluar dari rumah.
Ternyata kedatangan beliau adalah meminta saya untuk bermain ke tempatnya, lantaran ada temannya yang menyarankannya. Temannya adalah tetangga masa lalu yang sekarang sudah menetap di jakarta.
Jadi saat bertamu ke tempat paman bersama istrinya, istrinya melihat hal-hal aneh yang ada di rumah paman. Selang 3 hari, teman paman mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah paman, dan menyarankannya untuk mencari orang yang tau tentang hal itu. Katakanlah ada penampakan yang suka mengganggu.
Itulah yang membuat paman saya datang menemui saya dan meminta saya untuk bermain. Saya dianggap paman sebagai orang yang lebih tau tentang hal-hal ghaib. Memang saya pernah belajar mendalami ilmu ini, pernah sekali membantu paman ketika sakit waktu itu.
Tadi malam saya ke tempat paman. Dan disana paman banyak bercerita tentang kehidupannya dan juga membicarakan ibu saya, memberikan solusi dsb, dan juga bertanya tentang keadaan rumahnya yang katanya ada yang kurang beres menurut temannya.
Disinilah saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, pelajaran yang mungkin tak akan pernah saya dapat dari duduk di bangku sekolah, pelajaran kehidupan yang sangat mendalam.
Pelajaran ini adalah tentang bagaimana Allah menciptakan sebuah aturan dengan sangat menawan. Aturan main yang sangat cantik dan akan mempercantik jalan orang-orang yang mau mengikutinya.
Ada Akhlaqul Karimah dan juga ada Akhlaqul Madzmumah (Akhlak yang Terpuji dan Akhlak yang Tercela). Di bangku formal kita akan mendapatkan pelajaran ini di tingkatan sd ataupun smp. Untuk madrasah diniyah kita akan mendapatkannya di ilmu tasawuf.
Ternyata adanya penggolongan sifat ini sangat penting dan menjadi bukti bahwa Allah pantas mendapatkan julukan Ar-Rahman (Maha Pengasih). Allah mengatur manusia untuk menerapkan Akhlaq Akhlak Terpuji dan menjauhi Akhlak Tercela.
Melakukan hal yang baik akan mendapat pahala dan terhindar dari marabahaya. Dan melakukan akhlak tercela akan mendapat dosa dan akan celaka.
Sekilas ketika kita hanya membacanya maka kita akan mendapatkan itu adalah aturan yang tidak mengenakkan menjadikan seseorang tidak bebas. Tetapi ketika kita berpikir lebih jauh dengan memperhatikan fenomena yang terjadi di dunia ini, maka kita akan melihat sebuah kecantikan yang luar biasa dari sebuah aturan yang mengikat manusia.
Contoh kecilnya adalah cerita dari paman saya. Beliau bercerita, ketika sakit beliau sangat optimis pasti akan sembuh, dengan usaha dan kepasrahannya, keadaan beliau sangat membaik dan baik. Dan ibu saya sakit tetapi tidak mau berobat, hanya pasrah saja, mengeluh, dan tidak ada semangat untuk cepat menyembuhkan penyakitnya. Maka keadaannya justru memburuk.
Ini sangat tepat dengan ayat Alquran yang menyatakan, Jangan berputus asa atas rahmat Allah.
Putus asa adalah sifat tercela, dan optimis adalah sifat terpuji. Allah tidak suka dengan orang yang pesimis dan suka dengan orang yang optimis.
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut merubah nasibnya sendiri.
Sakit adalah salah satu nasib yang bisa diminimalisir dan juga di obati. Ketika tidak mau berusaha, maka akan tetap sakit ataupun justru memperparah keadaan.
Ketika saya pulang dari rumah paman, di jalan saya mencoba berpikir dan mengulas lagi pelajaran-pelajaran yang telah saya pelajari. Ada satu tambahan pelajaran, yaitu sebab dan akibat.
Jika sebelumnya saya hanya mendapatkan pengertian bahwa dosa dari musyrik siksanya akan dirasakan di dunia, sekarang saya juga melihat, dosa selain musyrik pun siksanya akan dirasakan di dunia.
Jika musyrik berhubungan dengan yang ghaib dan berdampak pada fisik, maka dosa selain musyrik akan berdampak langsung pada fisik.
Paman saya, dulu adalah orang yang sangat gaya-gayaan. Pernah meninggalkan istrinya demi menikah dengan kekasih barunya. Dan banyak dosa yang ia lakukan tanpa ia sadari. Dsb.
Ia mendapatkan balasan di dunia berupa permasalahan ekonomi yang menghimpitnya, sakit bertahun-tahun, dan sampai pada akhirnya beliau menyadari semua kesalahannya dan sekarang ekonominya membaik dan kondisi tubuhnya membaik.
Ibu saya adalah orang yang sangat angkuh dan sombong. Beliau suka menyakiti hati suaminya, suka mengeluh, dan semasa sehatnya di usia yang sudah mulai lanjut beliau tetap minum es setiap hari, minum minuman yang manis bahkan konsumsinya berlebihan.
Keangkuhannya dan kesombongannya yang menjadikan beliau sakit. Bahkan ketika sakit beliau tetap angkuh dan sombong.
Sifat inilah yang menjadikan siksa Allah turun dengan cepat.
Subhanallah. Allah sangat paham betul dengan kebutuhan manusia. Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengasihi.
Siksa yang terjadi di dunia bukanlah siksa yang sebenarnya. Siksa di dunia adalah tanda kasih sayang Allah kepada makhlukNya. Siksa di dunia adalah sebagai alarm pengingat agar orang yang berbuat salah menyadari kesalahannya sehingga dosa yang pernah dilakukannya ditobati sehingga seseorang yang telah melakukan dosa mendapatkan ampunan dan tidak disiksa di akhirat nantinya.
Coba kita lihat kisah paman yang sakit dan kemudian sembuh karena menyadari semua kesalahannya sehingga kehidupannya mulai membaik. Ini adalah tanda bahwa siksaan yang terjadi di dunia adalah alarm pengingat yang bisa menjadikan manusia selamat dari siksa Allah yang sesungguhnya.
Masya Allah, Di sinilah saya melihat kecantikan Allah yang luar biasa. Allah sangat cantik. Allah Maha Pengasih. Allah Maha Mengetahui.
Masya Allah. Sungguh besar kuasaNya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil, menciptakan aturan adalah salah satu bentuk kasih sayangNya. Andaikan di dunia ini tanpa adanya aturan, mungkin dunia sudah menjadi neraka yang kesembilan.
Jum'at pagi kemarin, sanak saudara saya bersilaturrahmi ke tempat saya. Beliau adalah paman saya beserta anaknya. Beliau adalah salah satu paman saya yang suka menyambangi saudara-saudaranya. Sangat antusias dengan silaturrahmi dan sangat empati atas apapun yang terjadi pada sanak saudaranya.
Beliau adalah orang yang jujur dan amanat, setiap kata yang disampaikan adalah kebenaran, dan setiap mendapat amanat dia sampaikan. Saat bersilaturrahmi ke tempat kediaman saya melihat ibu saya yang sedang sakit-sakitan paman saya kaget karena sudah lama tidak berkunjung ke sini.
Melihat ibu terkapar di tempat tidur dengan badan sudah kurus, rasanya ingin menolong, membawanya ke rumah sakit. Itu kata- kata yang disampaikan paman pada saya, setelah keluar dari rumah.
Ternyata kedatangan beliau adalah meminta saya untuk bermain ke tempatnya, lantaran ada temannya yang menyarankannya. Temannya adalah tetangga masa lalu yang sekarang sudah menetap di jakarta.
Jadi saat bertamu ke tempat paman bersama istrinya, istrinya melihat hal-hal aneh yang ada di rumah paman. Selang 3 hari, teman paman mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah paman, dan menyarankannya untuk mencari orang yang tau tentang hal itu. Katakanlah ada penampakan yang suka mengganggu.
Itulah yang membuat paman saya datang menemui saya dan meminta saya untuk bermain. Saya dianggap paman sebagai orang yang lebih tau tentang hal-hal ghaib. Memang saya pernah belajar mendalami ilmu ini, pernah sekali membantu paman ketika sakit waktu itu.
Tadi malam saya ke tempat paman. Dan disana paman banyak bercerita tentang kehidupannya dan juga membicarakan ibu saya, memberikan solusi dsb, dan juga bertanya tentang keadaan rumahnya yang katanya ada yang kurang beres menurut temannya.
Disinilah saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, pelajaran yang mungkin tak akan pernah saya dapat dari duduk di bangku sekolah, pelajaran kehidupan yang sangat mendalam.
Pelajaran ini adalah tentang bagaimana Allah menciptakan sebuah aturan dengan sangat menawan. Aturan main yang sangat cantik dan akan mempercantik jalan orang-orang yang mau mengikutinya.
Ada Akhlaqul Karimah dan juga ada Akhlaqul Madzmumah (Akhlak yang Terpuji dan Akhlak yang Tercela). Di bangku formal kita akan mendapatkan pelajaran ini di tingkatan sd ataupun smp. Untuk madrasah diniyah kita akan mendapatkannya di ilmu tasawuf.
Ternyata adanya penggolongan sifat ini sangat penting dan menjadi bukti bahwa Allah pantas mendapatkan julukan Ar-Rahman (Maha Pengasih). Allah mengatur manusia untuk menerapkan Akhlaq Akhlak Terpuji dan menjauhi Akhlak Tercela.
Melakukan hal yang baik akan mendapat pahala dan terhindar dari marabahaya. Dan melakukan akhlak tercela akan mendapat dosa dan akan celaka.
Sekilas ketika kita hanya membacanya maka kita akan mendapatkan itu adalah aturan yang tidak mengenakkan menjadikan seseorang tidak bebas. Tetapi ketika kita berpikir lebih jauh dengan memperhatikan fenomena yang terjadi di dunia ini, maka kita akan melihat sebuah kecantikan yang luar biasa dari sebuah aturan yang mengikat manusia.
Contoh kecilnya adalah cerita dari paman saya. Beliau bercerita, ketika sakit beliau sangat optimis pasti akan sembuh, dengan usaha dan kepasrahannya, keadaan beliau sangat membaik dan baik. Dan ibu saya sakit tetapi tidak mau berobat, hanya pasrah saja, mengeluh, dan tidak ada semangat untuk cepat menyembuhkan penyakitnya. Maka keadaannya justru memburuk.
Ini sangat tepat dengan ayat Alquran yang menyatakan, Jangan berputus asa atas rahmat Allah.
Putus asa adalah sifat tercela, dan optimis adalah sifat terpuji. Allah tidak suka dengan orang yang pesimis dan suka dengan orang yang optimis.
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut merubah nasibnya sendiri.
Sakit adalah salah satu nasib yang bisa diminimalisir dan juga di obati. Ketika tidak mau berusaha, maka akan tetap sakit ataupun justru memperparah keadaan.
Ketika saya pulang dari rumah paman, di jalan saya mencoba berpikir dan mengulas lagi pelajaran-pelajaran yang telah saya pelajari. Ada satu tambahan pelajaran, yaitu sebab dan akibat.
Jika sebelumnya saya hanya mendapatkan pengertian bahwa dosa dari musyrik siksanya akan dirasakan di dunia, sekarang saya juga melihat, dosa selain musyrik pun siksanya akan dirasakan di dunia.
Jika musyrik berhubungan dengan yang ghaib dan berdampak pada fisik, maka dosa selain musyrik akan berdampak langsung pada fisik.
- Sifat sombongnya seseorang akan menjadikan celakanya orang tersebut.
- Sifat angkuhnya seseorang, akan menjadi celakanya orang tersebut.
- Sifat dengkinya seseorang akan menjadi celakanya orang tersebut, dst.
Paman saya, dulu adalah orang yang sangat gaya-gayaan. Pernah meninggalkan istrinya demi menikah dengan kekasih barunya. Dan banyak dosa yang ia lakukan tanpa ia sadari. Dsb.
Ia mendapatkan balasan di dunia berupa permasalahan ekonomi yang menghimpitnya, sakit bertahun-tahun, dan sampai pada akhirnya beliau menyadari semua kesalahannya dan sekarang ekonominya membaik dan kondisi tubuhnya membaik.
Ibu saya adalah orang yang sangat angkuh dan sombong. Beliau suka menyakiti hati suaminya, suka mengeluh, dan semasa sehatnya di usia yang sudah mulai lanjut beliau tetap minum es setiap hari, minum minuman yang manis bahkan konsumsinya berlebihan.
Keangkuhannya dan kesombongannya yang menjadikan beliau sakit. Bahkan ketika sakit beliau tetap angkuh dan sombong.
Sifat inilah yang menjadikan siksa Allah turun dengan cepat.
Subhanallah. Allah sangat paham betul dengan kebutuhan manusia. Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengasihi.
Siksa yang terjadi di dunia bukanlah siksa yang sebenarnya. Siksa di dunia adalah tanda kasih sayang Allah kepada makhlukNya. Siksa di dunia adalah sebagai alarm pengingat agar orang yang berbuat salah menyadari kesalahannya sehingga dosa yang pernah dilakukannya ditobati sehingga seseorang yang telah melakukan dosa mendapatkan ampunan dan tidak disiksa di akhirat nantinya.
Coba kita lihat kisah paman yang sakit dan kemudian sembuh karena menyadari semua kesalahannya sehingga kehidupannya mulai membaik. Ini adalah tanda bahwa siksaan yang terjadi di dunia adalah alarm pengingat yang bisa menjadikan manusia selamat dari siksa Allah yang sesungguhnya.
Masya Allah, Di sinilah saya melihat kecantikan Allah yang luar biasa. Allah sangat cantik. Allah Maha Pengasih. Allah Maha Mengetahui.
Komentar
Posting Komentar
Panduan Berkomentar, Klik disini