Fisik yang Sehat Aktivitas Pun Jadi Bersemangat
masnasih.com - Tubuh kita atau yang sering disebut dengan fisik yaitu diri kita yang terlihat dengan kasat mata adalah kunci dari kesuksesan suatu aktivitas yang bersifat fisik pula. Tubuh kita saling terhubung satu sama lainnya, apabila satu organ tubuh sakit, maka yang lain ikut merasakannya.
Sedangkan sakitnya tubuh adalah tanda-tanda kehancuran diri seseorang karena dengan mengalami sakit, hatipun bisa sakit pula, untuk beribadah menjadi malas karena mungkin ketidakmampuannya untuk melakukannya, atau masalah malas dan menganggap enteng kewajiban karena kesakitan yang kita rasakan.
Sebelumnya saya sudah menyampaikan tentang hati adalah inti dari kehidupan. Artinya hati mampu mengendalikan semua hal yang sifatnya duniawi dan ukhrawi, fisik dan non fisik. Memang hati adalah organ inti dari kehidupan. Namun sakitnya hati bisa diakibatkan oleh fisik yang lelah dan ketika otak ingin terus bekerja sedangkan kekuatan tubuh sudah tidak ada.
Seperti halnya ketika kita kelelahan tetapi tidak diistirahatkan, sehingga berdampak pada penurunan performa tubuh yang signifikan, dan dengan begitu fungsi otak menjadi tidak seimbang, dan berakibat pada halusinasi tingkat tinggi yang melibatkan hati di dalamnya.
Kita tak bisa memungkiri hal itu. Lemahnya fisik bisa menjadi lemahnya pula pikiran yang menimbulkan kegalauan dan hati pun ikut merasakan. Maka di Islam di ajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat. Artinya hati mungkin bisa mengendalikan, pikiran yang tidak sehat akan menyebabkan lemahnya hati pula dan akan berakibat fatal pada semuanya.
Fisik yang sehat aktivitaspun jadi bersemangat. Fisik yang sehat adalah fisik yang siap menerima apapun tantangan kehidupan yang muncul dihadapan. Fisik yang sehat mampu berpikir dengan jernih, fisik yang sehat mampu membedakan antara yang benar dan mana yang salah. Fisik yang sehat adalah tidak malas dan cenderung ingin terus bekerja.
Jika tidur itu penting, maka tidurlah. Dan jika muhasabah itu penting maka muhasabahlah. Tidur membuat energi fisik kita pulih, dan muhasabah membuat pikiran kita jernih. Wallahu A'lam.
Sedangkan sakitnya tubuh adalah tanda-tanda kehancuran diri seseorang karena dengan mengalami sakit, hatipun bisa sakit pula, untuk beribadah menjadi malas karena mungkin ketidakmampuannya untuk melakukannya, atau masalah malas dan menganggap enteng kewajiban karena kesakitan yang kita rasakan.
Sebelumnya saya sudah menyampaikan tentang hati adalah inti dari kehidupan. Artinya hati mampu mengendalikan semua hal yang sifatnya duniawi dan ukhrawi, fisik dan non fisik. Memang hati adalah organ inti dari kehidupan. Namun sakitnya hati bisa diakibatkan oleh fisik yang lelah dan ketika otak ingin terus bekerja sedangkan kekuatan tubuh sudah tidak ada.
Seperti halnya ketika kita kelelahan tetapi tidak diistirahatkan, sehingga berdampak pada penurunan performa tubuh yang signifikan, dan dengan begitu fungsi otak menjadi tidak seimbang, dan berakibat pada halusinasi tingkat tinggi yang melibatkan hati di dalamnya.
Kita tak bisa memungkiri hal itu. Lemahnya fisik bisa menjadi lemahnya pula pikiran yang menimbulkan kegalauan dan hati pun ikut merasakan. Maka di Islam di ajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat. Artinya hati mungkin bisa mengendalikan, pikiran yang tidak sehat akan menyebabkan lemahnya hati pula dan akan berakibat fatal pada semuanya.
Fisik yang sehat aktivitaspun jadi bersemangat. Fisik yang sehat adalah fisik yang siap menerima apapun tantangan kehidupan yang muncul dihadapan. Fisik yang sehat mampu berpikir dengan jernih, fisik yang sehat mampu membedakan antara yang benar dan mana yang salah. Fisik yang sehat adalah tidak malas dan cenderung ingin terus bekerja.
Jika tidur itu penting, maka tidurlah. Dan jika muhasabah itu penting maka muhasabahlah. Tidur membuat energi fisik kita pulih, dan muhasabah membuat pikiran kita jernih. Wallahu A'lam.
Komentar
Posting Komentar
Panduan Berkomentar, Klik disini