Cara Mengatasi Algoritma Google - Sebuah Filsafat Sederhana
masnasih.com - Penulusuran Google adalah sesuatu yang sangat dicintai oleh blogger di seluruh penjuru dunia. Hal ini sudah menjadi rahasia umum yang sudah tak menjadi rahasia lagi. Mereka berlomba-lomba untuk menaklukkan hati sang pujaan hatinya yaitu sang cantik jelita sebuah kotak segi panjang yang setiap saatnya ditatap oleh semua pengguna internet di hampir seluruh negara di dunia.
Sebagai pelayan, blogger harus selalu mengikuti intruksi dan peraturan yang dibuat oleh mbah google; karena jika tidak menuruti intruksi dan peraturannya, jangan harap dicintai mbah. Jika mbah sudah marah maka secara paksa pelayan akan digampar habis tak tersisa.
Logika sederhana tersebut akan bisa diambil pelajaran bahwa blogger yang selalu rutin update postingan akan disukai google karena ia mau menyajikan makanan ke konsumennya sekalipun mungkin makanannya tidak dibuat sendiri. Apalagi jika bisa membuat konten yang berkualitas dan mempostingnya secara rutin, tentunya mbah google akan sangat suka dan itulah nilai plus yang diinginkan mbah.
Dan yang paling parah lagi, tidak bisa membuat konten dan malas posting, ya ini sama aja seperti kerja tapi cuma diam aja nggak jalan-jalan. Apakah bos akan suka? Boro-boro suka, nggak digampar alhamdulillah. Hehe..
Cara Mengatasi Algoritma Google - Sebuah Filsafat Sederhana
Ah.. sangat sulit rasanya untuk berpaling pada mbah google yang selalu memberikan harapan-harapan indah untuk masa depan. Saya pun ikut tergoda untuk menaklukkan hatinya walaupun ia selalu menggonjang-ganjingkan hati ini.Bagaikan Pelayan
Blogger bagaikan seorang pelayan yang harus melayani bosnya (mbah google) demi memuaskan konsumennya. Sajian yang berkualitas tinggi akan dicintai bos, dan sajian yang tak tak karuan akan dinomor-akhirkan atau bahkan diabaikan. Inilah sebuah kiasan sederhana untuk menggambarkan putri cantik yang sering disebut dengan mbah google.Google Selalu Up To Date
Menurut mbah google, pihaknya setiap hari setidaknya melakukan satu kali perubahan ataupun penambahan fitur pada algortimanya yang tujuannya adalah untuk membuat nyaman para konsumennya. Kenyamanan dan kepuasan pengguna adalah tujuan dari mbah, maka jangan sekali-sekali membuat sajian yang tak karuan rasanya dan disajikan kepada konsumen mbah, mbah pasti akan marah besar dan kecewa jika hal tersebut dilakukan oleh pelayannya.Sebagai pelayan, blogger harus selalu mengikuti intruksi dan peraturan yang dibuat oleh mbah google; karena jika tidak menuruti intruksi dan peraturannya, jangan harap dicintai mbah. Jika mbah sudah marah maka secara paksa pelayan akan digampar habis tak tersisa.
Berkualitas dan Mau Melayani
Sederhananya, blogger yang bisa membuat konten berkualitas ibarat jago masak, yang posting rutin di blog berarti suka menyajikan hidangan ketika ada konsumen. Begitu juga sebaliknya, blogger yang kontennya kurang berkualitas sama halnya masaknya kurang sedap, dan yang tidak rutin posting sama artinya tidak menyajikan makanan untuk konsumen.Logika sederhana tersebut akan bisa diambil pelajaran bahwa blogger yang selalu rutin update postingan akan disukai google karena ia mau menyajikan makanan ke konsumennya sekalipun mungkin makanannya tidak dibuat sendiri. Apalagi jika bisa membuat konten yang berkualitas dan mempostingnya secara rutin, tentunya mbah google akan sangat suka dan itulah nilai plus yang diinginkan mbah.
Pemalah Tak Disukai Google
Sekarang sebaliknya, blogger yang bisa membuat konten berkualitas, namun dia malas membuat konten juga malas memposting di blog, tentunya mbah google tak suka dengan hal yang demikian. Logikanya google akan terhambat mendapatkan profit jika yang terjadi adalah demikian.Dan yang paling parah lagi, tidak bisa membuat konten dan malas posting, ya ini sama aja seperti kerja tapi cuma diam aja nggak jalan-jalan. Apakah bos akan suka? Boro-boro suka, nggak digampar alhamdulillah. Hehe..
* * *
Filsafat sederhana ini akan menuntun Anda dan saya sendiri untuk berpikir secara rasional. Dengan berpikir rasional maka kita akan mampu menangkap apa yang diinginkan mbah google kepada pecintanya.
Filsafat sederhana ini akan menuntun Anda dan saya sendiri untuk berpikir secara rasional. Dengan berpikir rasional maka kita akan mampu menangkap apa yang diinginkan mbah google kepada pecintanya.
Komentar
Posting Komentar
Panduan Berkomentar, Klik disini