Ketika Hidup Serba Tak Sesuai Dengan Yang Kita Harapkan, Lantas Bagaimana Cara Menikmatinya?

masnasih.com - Kita selalu mempunyai keinginan. Keinginan untuk melakukan suatu hal, keinginan ingin begini, keinginan ingin begitu, akan tetapi semuanya tak bisa kita dapatkan jalannya. Lalu kita frustasi dibuatnya karena harapan benar-benar tak sesuai dengan kenyataan. Sudah berusaha tetapi tetap saja hanya menemukan jalan buntu. Di saat ini pula kita harus mengembalikan semuanya pada tujuan kita sebenarnya.

Tujuan utama hidup adalah untuk mencari bekal di hari kelak. Jangan kita terjebak pada harapan-harapan dan keinginan nafsu yang sesaat. Keinginan tak akan pernah ada habisnya, harapan-harapan belum tentu dibutuhkan. Syarat mutlak untuk hidup adalah mencukupi kehidupan, bukan memaksakan diri untuk meraih keinginan. Hidup kita tak akan pernah cukup untuk melayani keinginan diri kita sendiri, hidup kita tak akan pernah mampu melayani harapan-harapan yang tak sesuai dengan kebutuhan. Yang kita tuju sebenarnya adalah pemuasan kebutuhan. Dan jika kebutuhan telah terpenuhi, maka seharusnya masalah tak akan pernah ada.

Namun, saat yang kita puja adalah angan-angan yang tak sesuai dengan jalan yang telah ditakdirkan, itu akan membuat kita justru semakin terpuruk tak bisa merasakan kebahagiaan yang sebenarnya sangat sederhana. Ketika kita menemukan jalan buntu seharusnya kita pulang. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang hendak dicari? Apakah itu kebutuhan? Atau hanya sebatas keinginan saja?

Kau seharusnya menyadari bahwa langkahmu mulai menjauhi jalanmu. Kau harus kembali ke jalanmu untuk mendapatkan ketenangan kembali. Kau harus menikmati setiap langkah yang kau pijakkan. Rasakan setiap hentakan langkah dalam jalanmu, dan rasakan pula perbedaannya saat engkau berbelok ke arah yang salah.

Kembalikan pikiranmu ke sedia kala, dimana kamu hanya membutuhkan sesuatu yang jauh lebih penting dibandingkan dengan angan-anganmu itu. Kebutuhanmu mungkin jauh lebih sederhana, lebih murah, dan mungkin lebih mudah untuk didapatkan. Hasilnya tentu lebih menenangkan dan tak sebatas ketenangan saat menggunakan obat-obat terlarang. Tetapi, ketenangan yang memang murni dari dalam hati dan dalam kondisi yang sehat.

Untuk mengembalikanmu ke jalan yang telah ada tentu tak bisa semudah membalikkan telapak tangan. Namun ketika otak masih belum terkontaminasi oleh kutukan-kutukan keinginanmu, kau akan lebih mudah membalikkan keadaan, dari yang gundah gulana, menjadi cerah ceria hilang duka.

Komentar

Postingan Populer