Saat Kita Tak Juga Kaya

Kenapa kita tidak kaya?

masnasih.com - Setiap orang mempunyai keinginan. Ada yang ingin kaya Ada yang ingin bahagia dan ada yang ingin hidupnya berlimpah ruah. Keinginan keinginan tersebut tentunya tak bisa langsung berwujud seperti sulapan. Tapi harus ada proses-proses yang harus dilakukan. Dan tidak semua proses yang kita lakukan itu berbuah hasil. Terkadang kita harus mengalami nasib yang padat. 

Jika ingin kaya ternyata malah justru merugi. Saya ingin bahagia ternyata malah sengsara. Jika ternyata ingin hidupnya melimpah ruah tetapi justru minus. Semua itu karena takdir yang sudah menggariskan kehidupan kita. Dan tentunya Tuhan sudah tahu semuanya dan ini adalah yang terbaik. Kita sudah tahu bahwa setiap manusia diberi kekuatan dan kekuatan itu sebagai penunjang untuk menghadapi semua masalah yang ada.

Tuhan tidak memberikan cobaan ataupun ujian melebihi batas kemampuan manusia. Dan ketika kita merasa lelah merasa serba tidak bisa apa-apa merasa putus asa maka di saat itulah kita harus sadar bahwa semua sudah ada yang menggariskan. kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga kita hanya bisa berbuat apa yang kita bisa kita hanya bisa berdoa dan berharap semoga kita bisa hidup bahagia. 

Jika kita ingin kaya, tetapi kita tidak mendapatkan kekayaan itu, coba kita intropeksi diri. Apa kita sudah siap dengan kekayaan dengan harta yang melimpah ruah, rumah mewah, kebun, banyak sawah, dan keluarga bahagia. Katakanlah kita punya rumah yang mewah dengan harga 10 miliar. Lantas ketika kita dikasih sekarang rumah seharga 10 miliar, Apakah kita bisa merawatnya?

Dengan pekerjaan kita sekarang yang bukanlah siapa-siapa, pendapatannya juga hanya cukup untuk makan saja, tentunya ini kekayaan akan habis jika benar-benar  diberikan kepada kita. Berbeda dengan orang yang memang kaya, yang mempunyai usaha bisnis dan sebagainya. Mereka sudah mempunyai skill kemampuan untuk mengelola semuanya itu, baik rumah pekerjaan dan dan lain sebagainya. 

Dan seandainya misal kita dikasih kekayaan berupa uang sebesar 1 triliun sekarang juga. Apakah kita bisa mengelolanya dengan baik? Apa kita bisa menginterpretasikan uang tersebut dengan baik? Apa kita bisa membagi-bagikan uang untuk bersedekah untuk zakat dengan baik? Jika kita belum mempunyai skill ataupun kemampuan tersebut, maka tentunya kita memang belum bisa mendapatkan kekayaan tersebut. 

Maka ini adalah hal yang paling krusial yang harus kita perhatikan baik baik. Ketika kita ingin kaya, ketika kita ingin mendapatkan harta yang melimpah, ketika kita ingin bahagia, maka kita harus membuat diri kita siap dengan semuanya itu. Kita harus membekali diri dengan ilmu yang mempuni sesuai dengan apa yang kita miliki, sehingga kita bisa mengelolanya dengan baik. 

Seandainya kita hanya mendapatkan semua yang kita inginkan tanpa adanya kemampuan untuk mengelolanya dengan baik, maka yang ada adalah kehancuran. Karena bukannya kita semakin baik, akan tetapi justru hancur. Kebahagiaan yang kita dapatkan justru akan membuat kita sombong kepada Tuhan yang telah memberikan kebahagiaan tersebut. 

Seperti kekayaan Qarun yang membuatnya justru hancur karena mengingkari ajaran yang dibawa Nabi Musa. Padahal qorun adalah orang yang sangat luar biasa dalam hal ibadah, akan tetapi ketika dia meminta untuk kaya dan sudah didoakan oleh Nabi Musa alaihissalam, lalu dikabulkan doanya dan mendapatkan kekayaan, dia lupa pada siapa yang memberikan kekayaan tersebut. Dia lupa pada Tuhan, tidak mau membayar zakat tidak mau bersedekah, dan menjadi orang yang kikir. 

Begitu juga dengan Firaun. Dia adalah seorang raja yang hidupnya tidak pernah sakit. Sepanjang hidupnya tidak pernah mengalami kesakitan sehingga dia lupa diri dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kebahagiaan yang ia dapatkan justru menghancurkan dirinya sendiri. Dua contoh inilah yang harus kita perhatikan dan perlu kita intropeksi diri Apakah kita sudah siap untuk mendapatkan kekayaan tersebut? apakah kita sudah siap dengan kebahagiaan yang kita dapatkan? dan apakah kita sudah siap mendapatkan harta yang melimpah ruah?

Jika kita telah siap, bukan cuma siap secara mental saja tetapi juga siap secara keilmuan, siap secara pikiran, dan siap segalanya, maka kita boleh lah berharap mendapatkan kekayaan tersebut mendapatkan kebahagiaan tersebut mendapatkan harta yang melimpah ruah. 

Baca artikel inspirasi selengkapnya 

Komentar

Postingan Populer