Analisis dan Desain Jabatan

Ilustrasi desain jabatan


masnasih.com  - Di artikel ini saya akan menyampaikan tentang Analisis dan Desain Jabatan. Yuk Simak Artikelnya.

Analisis dan Desain Jabatan

Pengertian Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan merupakan pengembangan dari analisis pekerjaan, terkait dengan upaya untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan produktivitas perusahaan dan kinerja karyawan.

Analisis pekerjaan harus dilakukan secara profesional karena akan menentukan kualifikasi yang berpengaruh pada keberhasilan organisasi atau perusahaan.

Informasi yang didapat dari Alisan

Aktivitas Kerja

  • Apa yang di kerjakan
  • Dapat meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja itu melakukan setiap aktivitasnya.

Mesin-alat-perlengkapan-bantuan kerja yang digunakan

Informasi mengenai perangkat yang digunakan, bahan yang diproses, pengetahuan yang dipakai, atau diterapkan dan pelayanan yang diberikan

Perilaku Manusia

  • Seperti merasakan, berkomunikasi, memutuskan
  • Tuntutan pekerjaan seperti mengangkat berat

Standar prestasi

Konteks level atau mutu setiap kewajiban pekerjaan, misal: dosen (IKD, jumlah karya ilmiah)

Konteks jabatan

Informasi mengenai kondisi fisik pekerjaan, jadwal kerja, dan konteks organisasi sosial, misal siapan karyawan yang biasanya akan berinteraksi

Persyaratan manusia

Informasi mengenai persyaratan manusia untuk pekerjaan itu seperti pengetahuan/ketrampilan yang berhubungan dengan pekerjaan (pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja

Manfaat

Perekrutan dan Seleksi

  • Informasi ALISAN membantu menentukan jenis orang yang akan direkrut dan dipekerjakan
  • Informasi ALISAN membantu memperkirakan nilai dari setiap pekerjaan dan kompensasi yang tepat
  • Kompensasi tergantung pada ketrampilan dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan, tingkat bahaya dan keamanan pekerjaan, tingkat tanggung jawab.

Penilaian Kinerja

Informasi ALISAN untuk menentukan aktivitas pekerjaan dan standar prestasinya.

Pelatihan

Deskripsi pekerjaan dalam ALISAN memberi gambaran tentang aktivitas dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai dasar untuk menentukan pelatihan apa yang dibutuhkan

Menentukan Kewajiban yang tidak ditugaskan

Contoh : setelah proses ALISAN diketahui bahwa staf akademik TU tidak menangani absen kehadiran dosen mengajar di kelas. Staf jurusan juga tidak menangani pekerjaan tersebut, sehingga dapat diketahui bahwa ada kewajiban yang belum ditugaskan.

Proses Alisan

Tahap I : tentukan pemakaian atas informasi

  • Untuk menentukan data apa yang akan dikumpulkan dan bagaimana cara mengumpulkannya.
  • Misal : wawacancara untuk membuat deskripsi pekerjaan, koesioner datanya kuantitatif urutan ranking biasanya untuk pembandingan dan menentukan kompensasi

Tahap 2 : meninjau informasi dasar yang relevan

  • Bagan organisasi, memperlihatkan tata kerja organisasi
  • Bagan proses, gambaran alur kerja yang lebih rinci
  • Deskripsi pekerjaan yang ada memberikan titik awal untuk revisi

Tahap 3 : Memilih posisi yang dapat diwakili,

Mungkin terlalu banyak pekerjaan serupa yang dianalisis, contoh: ada 200 pekerja ambil 10 sebagai sample

Tahap 4 : Menganalisis pekerjaan

Semua data dikumpulkan kemudian gunakan satu atau beberapa metode ALISAN

Tahap 5 : Verifikasi informasi ALISAN dengan pemegang jabatan dan penyelia langsung pemegang jabatan

  • Mengkonfirmasi bahwa informasi sudah benar dan lengkap
  • Cross check dengan pemegang jabatan tentang gambaran aktivitas pekerjaan tersebut

Tahap 6 : membuat deskripsi dan spesifikasi pekerjaan

  • keduanya merupakan hasil ALISAN
  • Deskripsi pekerjaan: daftar tertulis yang mendeskripsikan aktivitas dan tanggung jawab

Metode Pengumpulan Informasi Alisan

Wawancara

  • Wawancara individual dengan setiap karyawan
  • Wawancara kelompok dengan kelompok yang memiliki pekerjaan sama
  • Wawancara penyelia yang mengetahui benar pekerjaan tersebut.

Kuesioner

  • Menggunakan kuesioner terbuka dan terstruktur
  • Pro kontra : cara yang cepat dan efisien untuk memperoleh informasi dari sejumlah besar karyawan, lebih murah dari mewawancarai ratusan pekerja, namun mengembangkan dan menguji koesioner memakan waktu

Observasi

  • Dapat bermanfaat bila jabatan-jabatan terutama terdiri kegiatan yang dapat diobservasi secara fisik
  • Tidak sesuai untuk yang banyak aktivitas mental, juga harus terlibat aktivitas darurat
  • Kelemahan karyawan mengubah kebiasaan karena diawasi

Output

Uraian Jabatan

  • Uraian jabatan adalah satu pernyataan tertulis tentang apa yang sesungguhnya dilakukan pemegang jabatan, bagaimana dia melakukannya dan dalam kondisi apakah pekerjaan itu dijalankan
  • Kebanyakan uraian memuat identifikasi jabatan, ringkasan jabatan (fungsi dan aktivitas utama), tanggung jawab dan kewajiban utama jabatan.
  • Otoritas dari pemegang jabatan, memuat batas otoritas pembuatan keputusan, pengawasan langsung dari personel lain dan pembatasan anggaran
  • Standar prestasi atau standar yang diharapkan dicapai, Kondisi kerja yang terlibat seperti level kebisingan, kondisi bahaya dan spesifikasi pekerjaan

Spesifikasi Pekerjaan

  • Spesifikasi jabatan berasal dari deskripsi jabatan dan menjawab pertanyaan: “ciri dan pengalaman apa yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini dengan baik
  • Dokumennya bisa bersamaan, namun bisa terpisah
  • Menunjukkan orang macam apakah yang direkrut dan dalam kualitas apakah orang tersebut hendaknya diuji
Selesai

Demikianlah Artikel tentang Analisis dan Desain Jabatan yang bisa saya sampaikan. Semoga Bermanfaat.

Baca Artikel Pendidikan Lainnya.

Komentar

Postingan Populer