Tulisan Arab Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim dan Artinya
masnasih.com - Tulisan Arab Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim biasa digunakan untuk hiasan dinding berupa kaligrafi cantik yang memukau setiap orang yang memandang. Namun tahukah Anda apa makna yang terkandung di dalamnya?
"Ya Rosulullah sesungguhnya anakku Malik pergi bersamamu berperang di jalan Allah dan dia belum pulang, padahal seluruh pasukan telah pulang. Apa yang harus kuperbuat? "
Rosulullah saw bersabda:
"Wahai 'Auf perbanyaklah kamu dan istrimu mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illa billah.
Auf pulang ke rumah dan istrinya sedang menanti anaknya yang belum datang. Melihat suaminya datang istri Auf bertanya:
"Wahai suamiku apa yang diberikan Rosulullah SAW?"
Auf menjawab: Rasul mewasiatkan untuk ku dan kamu, agar kita banyak mengucapkan Laa haula walaa quwwata illa billah.
Istri 'Auf menjawab.
"Ya, sungguh benar Rosulullah SAW"
Kemudian mereka berdua duduk dan berdzikir dengan bacaan hawqalah seperti yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW.
Pada malam harinya ada yang mengetuk pintu, dan Auf membuka pintu, ternyata yang datang adalah anaknya yaitu Malik dengan membawa banyak sekali domba sebagai rampasan perang (Ghonimah).
Maka Auf bertanya: Apa ini?
Malik menjawab:
"Sesungguhnya musuh menangkapku, mengikatku dengan rantai besi dan mengikat dua kakiku. Ketika malam tiba, aku berusaha keras untuk kabur tapi tidak bisa, karena kuatnya ikatan di kedua tangan dan kaki. Namun, tiba-tiba ikatan borgol dari besi itu perlahan-lahan longgar sampai ikatan di kedua tangan dan kakiku bisa lepas. Sehingga sekarang aku bisa datang dengan kambing-kambing ghonimah ini."
Kemudian Auf bertanya: "Wahai ananda bukankah jarak antara musuh dan kita sangat jauh? Bagaimana kamu bisa datang dalam semalam?"
Malik menjawab: "Wahai ayahku, demi Allah ketika ikatan itu lepas, aku merasa ada Malaikat yang membawaku."
Maka Auf mendatangi Rosulullah SAW untuk memberi kabar beliau. Namun sebelum Auf memberi kabar, Rosulullah SAW mengatakan kepada Auf: Wahai Auf bergembiralah bahwa Allah SWT. menurunkan ayatnya tentang urusanmu :
"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. Ath-Thalaq:2)
Demikianlah Tulisan Arab Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim. Semoga mampu memberikan sedikit pencerahan agar hati Anda terbuka dan menyadari bahwa semuanya tidak bisa dilakukan tanpa pertolongan Allah SWT.
Baca Juga : Tulisan Arab Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih
Tulisan Arab Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim
Berikut adalah penjelasan dan tulisan Arab kalimat hauqolah. Langsung saja baca selengkapnya.
Arti Kalimat Hawqalah
Kalimat la haula wala quwwata illa billahil azim atau yang disebut dengan hawqalah adalah dzikir yang bermakna pasrah atas segala hal. Arti lahaula walaquwata illabillah adalah tiada daya apapun kecuali dari Allah SWT. Di dunia ini tidak ada yang bisa melakukan apapun tanpa kuasa Allah, hanya Allah lah yang mampu menggerakkan semuanya, maka lafadz lahaula wala quwata illa billahil aliyil adzim adalah tanda pasrah seorang hamba yang lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa tanpa kuasa Allah SWT.
Contoh Penerapan
Saya bisa menulis artikel ini, itu karena Allah memberikan kekuatan kepada saya untuk bisa mengetik, berpikir dan meluangkan waktu. Tanpa seizin-Nya tentunya saya tak bisa melakukannya. Saya bisa membuat blog ini, itu karena Allah SWT. Jika Allah tidak memberikan daya dan kekuatan, maka saya tak pernah bisa membuat blog ini.
Artinya, “Salah satu keistimewaan lafadz hauqalah adalah seperti yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji,yaitu hadits riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung sampai Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, ‘Siapa saja yang membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi setiap hari sebanyak 100 kali, maka dia selamanya tidak akan ditimpa oleh kefakiran,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).
Syekh M Nawawi Banten mengutip pula hadits yang menerangkan keutamaan kalimat Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi. Menurut Imam Nawawi, hauqalah adalah lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.
Artinya, “Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa jika kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu dia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya, maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya. Hal ini disebutkan oleh guru kami, Syekh Yusuf dalam hasyiyah Mi’raj-nya,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois,
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386).
Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?” Maka aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah."
Jika kita mau merenunginya, maka banyak sekali keajaiban la haula wala quwwata illa billah, diantaranya adalah memotivasi kita untuk terus berharap kepada Allah, membuat kita sadar akan ketidakmampuan kita tanpa bantuan-Nya, sehingga dengan membacanya maka seakan-akan kita mendapat energi yang cukup untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Keajaiban Bacaan Hawqalah
Mengutip nu.or.id, Syekh M Nawawi Al-Bantani menyebutkan beberapa keutamaan lafadz Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi. Beliau mengutip hadits riwayat Ibnu Abid Dunya tentang orang yang membiasakan membaca kalimat Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi.ومن خواصها ما في فوائد الشرجي قال ابن أبي الدنيا بسنده إلى النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال من قال كل يوم لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم مئة مرة لم يصبه فقر أبدا اهـ
Syekh M Nawawi Banten mengutip pula hadits yang menerangkan keutamaan kalimat Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi. Menurut Imam Nawawi, hauqalah adalah lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.
وروي في الخبر أيضا إذا نزل بالإنسان مهم وتلا لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم ثلا ثمائة فرج الله عنه أي أقلها ذلك ذكره شيخنا يوسف في حاشيته على المعراج
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois,
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386).
Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?” Maka aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah."
Jika kita mau merenunginya, maka banyak sekali keajaiban la haula wala quwwata illa billah, diantaranya adalah memotivasi kita untuk terus berharap kepada Allah, membuat kita sadar akan ketidakmampuan kita tanpa bantuan-Nya, sehingga dengan membacanya maka seakan-akan kita mendapat energi yang cukup untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Berikut ini adalah beberapa tulisannya
Lahaulawalaquwataillabillah tulisan arab tanpa harakat bisa dicopy
لاحول ولا قوّة الّا با الله العليّ العظيم
Yang ini berharakat
لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Gambar Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahi tanpa harakat
Gambar Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahi dengan harakat
Kisah Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah
Dalam sebuah riwayat diceritakan, sahabat 'Auf bin Malik Al-Asyja'i pergi menemui Rosulullah SAW, menyampaikan kegundahannya karena anaknya belum pulang dari perang :"Ya Rosulullah sesungguhnya anakku Malik pergi bersamamu berperang di jalan Allah dan dia belum pulang, padahal seluruh pasukan telah pulang. Apa yang harus kuperbuat? "
Rosulullah saw bersabda:
"Wahai 'Auf perbanyaklah kamu dan istrimu mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illa billah.
Auf pulang ke rumah dan istrinya sedang menanti anaknya yang belum datang. Melihat suaminya datang istri Auf bertanya:
"Wahai suamiku apa yang diberikan Rosulullah SAW?"
Auf menjawab: Rasul mewasiatkan untuk ku dan kamu, agar kita banyak mengucapkan Laa haula walaa quwwata illa billah.
Istri 'Auf menjawab.
"Ya, sungguh benar Rosulullah SAW"
Kemudian mereka berdua duduk dan berdzikir dengan bacaan hawqalah seperti yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW.
Pada malam harinya ada yang mengetuk pintu, dan Auf membuka pintu, ternyata yang datang adalah anaknya yaitu Malik dengan membawa banyak sekali domba sebagai rampasan perang (Ghonimah).
Maka Auf bertanya: Apa ini?
Malik menjawab:
"Sesungguhnya musuh menangkapku, mengikatku dengan rantai besi dan mengikat dua kakiku. Ketika malam tiba, aku berusaha keras untuk kabur tapi tidak bisa, karena kuatnya ikatan di kedua tangan dan kaki. Namun, tiba-tiba ikatan borgol dari besi itu perlahan-lahan longgar sampai ikatan di kedua tangan dan kakiku bisa lepas. Sehingga sekarang aku bisa datang dengan kambing-kambing ghonimah ini."
Kemudian Auf bertanya: "Wahai ananda bukankah jarak antara musuh dan kita sangat jauh? Bagaimana kamu bisa datang dalam semalam?"
Malik menjawab: "Wahai ayahku, demi Allah ketika ikatan itu lepas, aku merasa ada Malaikat yang membawaku."
Maka Auf mendatangi Rosulullah SAW untuk memberi kabar beliau. Namun sebelum Auf memberi kabar, Rosulullah SAW mengatakan kepada Auf: Wahai Auf bergembiralah bahwa Allah SWT. menurunkan ayatnya tentang urusanmu :
"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. Ath-Thalaq:2)
Demikianlah Tulisan Arab Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim. Semoga mampu memberikan sedikit pencerahan agar hati Anda terbuka dan menyadari bahwa semuanya tidak bisa dilakukan tanpa pertolongan Allah SWT.
Baca Juga : Tulisan Arab Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih
Komentar
Posting Komentar
Panduan Berkomentar, Klik disini